DAFTAR BEBERAPA PESAWAT-PESAWAT TEMPUR
Minggu, 04 Oktober 2009
Su-27 FLANKER (SUKHOI)
Pada pertengan 1970an, F-15 Eagle dan F-16 Fighting Falcon membuat Blok Timur berada pada kesulitan. Peluncuran Su-27 Flanker dan MiG-29 Fulcrum pada pertengahan 1980an, membuat keadaan menjadi berimbang. Didesain sebagai pesawat tempur berperforma tinggi dengan sebuah sistem kontrol fly-by-wire dan kemampuan untuk membawa sampai 10AAM. Su-27 yang mempunyai manuverabilitas hebat merupakan salah satu pesawat yang paling mengesankan yang pernah dibuat. Purwa rupa pertama “Flangker-A” terbang pada 20 Mei 1977 dan diresmikan sebagai “Flanker B” pada 1984. Pengembangan pesawat tempur Su-27 telah selesai pada awal 1980an, dan sesudahnya membuat lebih dari 40 rekor dunia untuk kecepatan altitude dan take-off. Pesawat ini merupakan pelopor dari sebuah jenis/keluarga pesawat termasuk pesawat latih Su-27UB, pesawat tempur Su-33, pesawat multi-misi Su-37 dan pesawat spesialis dua tempat duduk Su-32FN. Su-27UB adalah versi Su-27 dengan 2 tempat duduk yang pertama kali terbang pada Maret 1985.
Su-27 tidak hanya beroperasi di Rusia dan negara-negara CIS, tetapi juga di China dan Vietnam. Cina juga memebeli lisensi untuk produksi pesawat Su-27 sendiri. Pada 1997 Sukhoi menandatangani kontrak dengan Vietnam seharga $180 juta untuk mensuplai 6 Su-27 (2 Su-27SK dan 4 Su-27UB). Sukhoi mengirim 4 di antaranya oada 1996 dan 2 hancur karena kapal pengangkutnya menabrak blok apartemen di Irkutsk. Diperkirakan Vietnam membeli 24 pesawat tempur Sukhoi dengan harga $800 juta di akhir millennium lalu.
Su-27 mempunyai sayap yang dipasang menengah (di bagian tengah badan pesawat) dan berbentuk semidelta dengan ujung kotak. LERX memanjang di bawah dan depan akar sayap. Terdapat dua mesin di dalam badan pesawat. Terdapat “air intakes” (saluran udara) berbentuk kotak dan “diagonally-cut” (terpotong secara diagonal), terpasang di bawah sayap sepanjang samping bodi pesawat. Bodi pesawat berbentuk segiempat dari saluran udara sampai ekor pesawat. Hidung meruncing dan terdapat kanopi gelembung. Sirip ekor tertekuk ke belakang, tajam denganujung kotak dan terpasang di luar mesin. “Flats”-nya dipasang di tengah (mid-mounted), tertekuk ke belakang dan tajam. Mempunyai sistem “airbrakes” yang dipasang di atas bodi pesawat, di belakang kokpit
HISTORY:
First Flight : (T10-1) 20 May 1977, (T10-3) 23 August 1979, (T-10S-1) 20 April 1981, (Su-27UB) 7 March 1985
Service Entry : December 1984
[]bCREW: one: pilot[/b]
ESTIMATED COST: $40 to $70 million
DIMENSIONS:
Length: 71.92 ft (21.94 m)
Lebar Sayap : 48.17 ft (14.70 m)
Height : (Su-27S) 19.42 ft (5.92 m); (Su-27UB) 20.83 ft (6.36 m)
Wing Area: 667.8 ft2 (62.04 m2)
Canard Area : not applicable
WEIGHTS:
Empty: (Su-27S) 36,115 lb (16,380 kg); (Su-27UB) 38,580 lb (17,500 kg)
Normal Takeoff : (Su-27S) 51,015 lb (23,140 kg); (Su-27UB) 53,220 lb (24,140 kg)
Max Takeoff: (Su-27S) 62,390 lb (28,300 kg); (Su-27S) 72,750 lb (33,000 kg) [final production lot]; (Su-27UB) 67,130 lb (30,450 kg)
Fuel Capacity : internal: 20,725 lb (9,400 kg), external: none
Max Payload: 8,820 lb (4,000 kg) normal load; 17,640 lb (8,000 kg) maximum allowable load
PROPULSION:
Powerplant: two Saturn/ Lyul'ka AL-31F afterburning turbofans
Thrust : 33,510 lb (149.06 kN); 55,116 lb (245.18 kN) with afterburner
PERFORMANCE:
Max Level Speed
at altitude: (Su-27S) 1,555 mph (2,500 km/h) at 36,090 ft (11,000 m), Mach 2.35; (Su-27UB) 1,335 mph (2,150 km/h) at 36,090 ft (11,000 m), Mach 2.0
at sea level: 870 mph (1,400 km/h), Mach 1.14
Initial Climb Rate: unknown
Tinggi maksimal: (Su-27S) 60,700 ft (19,000 m), (Su-27UB) 57,400 ft (17,500 m)
Jarak jangkau: 1,510 nm (2,800 km)
ferry: (Su-27S) 2,010 nm (3,720 km), (Su-27UB) 1,620 nm (3,000 km)
g-Limits: +9
ARMAMENT:
Gun: one 30-mm GSh-301 cannon (150 rds)
Stations : ten external hardpoints: two tandem under the fuselage centerline, two under the air ducts, four under the wings, two on the wingtips
Air-to-Air Missile: R-60/AA-8 Aphid, up to six R-27R/T AA-10 Alamo-A/B, up to four R-27ER/ET AA-10 Alamo-C/D, R-73/AA-11 Archer, R-33/AA-9 Amos
Air-to-Surface Missile: none
Bomb : free-fall, cluster bombs
Other: rocket pods, ECM pods
KNOWN VARIANTS:
T-10 'Flanker-A':Purwarupa original, tidak kuat pada tarikan kuat, struktur lemah, terlalu berat. Dibuat 4 pesawat.
T-10S: Redesigned prototype
P-42: Purwarupa Su-27S ketiga (T10S-3), dimodifikasi untuk membuat beberapa rekor pendakian (climb) dan altitude.
T10-20R: Pesawat test spesial yang digunakan untuk penerbangan supersonic jarak jauh.
Su-27 'Flanker-A': Pesawat purwarupa model produksi dan pengembangan. Dibuat 15.
Su-27S 'Flanker-B': Model produksi pertama dengan aerodinamis yang telah dipercanggih dan sebuah perluasan radar buritan, model satu-tempat duduk untuk dua peran, pertahanan udara dan misi penyerangan darat.
Su-27SK : Versi ekspor dari Su-27S
Su-27SKM: Varian yang telah diupdate dari 27S untuk ekspor.
Su-27P 'Flanker-B': Identik dengan Su-27S, tetapi didesain sebagai interceptor pertahanan udara dan dilengkapi dengan probe pengisian bahan bakar udara.
Su-27UB 'Flanker-C' : Pesawat latih dua-tempat duduk (yang dapat dipakai saat pertempuran=two-seat combat-capable trainer) dengan sebuah radar yang telah dikembangkan pada hidung pesawat yang lebih panjang.
Su-27PU 'Flanker-C' : Purwarupa Su-30 fighter bomber
Su-27K 'Flanker-D' : Purwarupa Su-33 navalized fighter, juga dikenal sebagai T-10K
Su-27KU or Su-27IB: Purwarupa Su-34 bomber
Su-27M 'Flanker-E': Purwarupa Su-35 fighter
J-11: Varian Su-27SK milik Cina
J-11B : Versi Su-27SK yang telah dikembangkan oleh China dengan upgrade utama termasuk sebuah radar baru dan sistem tracking dan pencarian inframerah, selain itu juga cocok dengan senjata China.
[/b]KNOWN COMBAT RECORD: Eritrean-Ethiopian War (Ethiopia, 1998-2000)[/b]
KNOWN OPERATORS:
Angola, Força Aérea Popular de Angola (Angolan People's Air Force)
Belarus, Voyenno Vozdushnyye Sily (Belarus Air Force)
China, Zhongkuo Shenmin Taifang Tsunputai (People's Liberation Army Air Force)
Ethiopia, Ye Ityopya Ayer Hayl (Ethiopian Air Force)
Indonesia, Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Udara (Indonesian Air Force)
Kazakhstan (Kazakhstan Air Force)
Mexico, Aviación de la Armada de Mexico (Mexican Naval Air Arm)
Russia, Voyenno Vozdushniye Sili (Russian Air Force)
Syria, Al Quwwat al-Jawwiya al Arabiya as-Souriya (Syrian Air Force)
Ukraine, Voyenno Vozdushnyye Sily (Ukraine Military Air Forces)
Union of Soviet Socialist Republics, Voyenno Vozdushniye Sili (Soviet Air Force)
Uzbekistan (Uzbek Air Force)
Vietnam, Khong Quan Nhan Dan Viet Nam (Vietnam People's Army Air Force)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pengikut
Arsip Blog
-
▼
2009
(27)
-
▼
Oktober
(27)
- The Northrop Grumman B-2 Spirit
- F- 16 TNI AU
- SU- 27 MK TNI AU
- Sukhoi Su-35 ASCC codename: Flanker Multi-Role Fig...
- RAFALE
- Sukhoi Su-33 ASCC codename: Flanker Carrier-borne ...
- Northrop F-5A Freedom Fighter F-5E Tiger II F-20 T...
- Sukhoi Su-30 ASCC codename: Flanker Multi-Role Fig...
- Aurora Strategic Reconnaissance (Pesawat Pengintai)
- McDonnell Douglas(now Boeing)/ Northrop F/A-18 Hor...
- General Dynamics (now Lockheed Martin) F-16 Fighti...
- LockheedSR-71 Blackbird Strategic Reconnaissance
- Tu 160 SuperSonic
- eurofighter / typhoon II
- Northrop Grumman B-2 Spirit Intercontinental Strat...
- Lockheed Martin F-117 Nighthawk Precision Attack B...
- MiG-31 FOXHOUND (MIKOYAN-GUREVICH)
- P 51 Mustang
- J-11 [Su-27 FLANKER]
- Su-27 FLANKER (SUKHOI)
- Chengdu J-10, F-10 Multi-Role Fighter
- Lockheed Martin F-35 Lightning II Multi-Role Fighter
- Joint Strike Fighter (JSF)
- Lockheed Martin F-22 Raptor Air Superiority Fighter
- S-37 Berkut
- MiG-35 / 1.42 Multirole Front-Line Fighter [MFI]
- MIRAGE F1 (DASSAULT-BREGUET)
-
▼
Oktober
(27)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar