Mengikuti Mirage F-2 yang merupakan kebangkitan desain sayap-panah berstabiliser, Mirage F-1 adalah pesawat pertahanan dan superioritas udara dengan satu tempat duduk. Kebangkitan ini dapat terjadi kerena perkembangan teknologi yang memungkinkan pembuatan sayap yang ultra-tipis dan sempurna/kuat, memungkinkan penerbangan berkecepatan supersonik yang setara dengan “sayap delta”. Integritas dari struktur pesawat terbang membuat pesawat dapat membawa bahan bakar secara maksimal.
Prototype (purwarupa) Mirage F-1 telah melakukan penerbangan pertama dengan RenĂ© Bigand sebagai pilot pada 23 Desember 1966 di Melun-Villaroche (wilayah Seine-et-Marne, Perancis). Diresmikan oleh AU Perancis pada 1973, dan lebih dari 700 Mirage F-1 terjual ke sekitar 11 negara. Dassault Mirage F-1C merupakan standar ”figter” Perancis sebelum Mirage 2000 diresmikan pada 1984.
Sayap-sayapnya terpasang tinggi, tertekuk ke belakang dan runcing. Misil biasanya terpasang di ujung sayap. Terdapat sebuah mesin turbojet di badan pesawat. Terdapat pipa saluran udara berbentuk setengah lingkaran sepanjang samping body pesawat di depan akar sayap. Terdapat sebuah lubang pengeluaran. Badan pesawat panjang, ramping, berhidung runcing dan berekor tumpul. Terdapat dua sirip perut kecil di bawah bagian ekor dan sebuah kanopi gelembung. Ekornya tertekuk ke belakang dan merupakan sirip runcing dengan ujung tumpul. Flatnya terpasang menengah pada badan pesawat, tertekuk ke belakang dan tajam dengan ujung tumpul.
Spesifikasi
Negara Asal: Perancis
Pembuat: Dassault Aviation, SNECMA, Thomson-CSF
Fungsi: 1. Mirage F1 CT - Close Air Support (CAS) / attack / fighter, 2. Mirage F1 CR - Tactical reconnaissance / fighter
Penerbangan Pertama: November 1981, dan 1992 untuk sistem senjata baru (Versi F1 CT)
Diresmikan: 1983
Pesawat Serupa: Super Etendard, Mitsubishi F-1, AV-8B Harrier II, Fantan A
Kru: satu, dan dua jika trainer
Panjang: 49 kaki (14,94 m)
Lebar Sayap: 27 kaki (8,4 m)
Tinggi: 4,5 m
Berat: 6,1 t (kosong) dan 15,2 t (maksimal saat lepas landas)
Mesin Dorong: SNECMA Atar 9K50 jet engine / 4.7 t and 6.8 t with afterburner
Ketinggian Maksimal: 52.000 kaki (20.000 meter)
Kecepatan Maksimal: 2,2 Mach
Jarak Tempuh: 1160 nm
Pengisian Bahan bakar saat Terbang: Ya
Bahan bakar Internal: 3.435 kg
Kapasitas bahan bakar: 4.100 L internal/6,400 L maksimal/pengisian bahan bakar saat terbang.
Payload: 6.300 kg
Sensor: Cyrano IVM radar (-200 has IWMR), RWR
Drop Tanks: 1160 L drop tank dengan 927kg bahan bakar untuk jarak 157 nm, dan 2.300 L drop tank dengan 1837927kg bahan bakar untuk jarak 310 nm.
Senjata: 2 30mm DEFA 553 cannon, 2 Matra Magic R550, free fall and parachute drag bombs
Peralatan Spesial: Radar Thomson-CSF Cyrano IV-MR (air-to-air, air-to-ground), inertial navigation system, panoramic camera Omera 40, vertical camera Omera 33, IR thermographic captor Super Cyclope, lateral radar Raphael, electromagnetic emissions detector Astac, photographic pod RP35P, Desire digital video recce pod, electronic counter measures
Interoperabilitas NATO: In-flight refuelling by NATO aircraft, armament and ammunitions in accordance with NATO standards
Negara Pengguna: Perancis, Yunani, Iran, Irak, Yordania, Kuwait, Libya, Maroko, Qatar, Afrika Selatan dan Spanyol.
Jumlah: 740 (termasuk semua tipe Mirage-F1)
AU Perancis: 40 pesawat dalam 2 skuadron.
Radar Pengintai Mirage-F1 CR
Raphael TH: Radar imagenary udara dengan transmisi radio. 600-kg pod untuk imagery radar (SLAR : Side Looking Airborne Radar) sampai 100-km ke dalam garis batas musuh.
Astac: ASTAC adalah sebuah sistem ELINT/ESM yang didesain untuk deteksi, identifikasi dan lokalisasi radar dari semua tipe. Radar ini cocok untuk misi pengintaian "altitude stand-off" medium dan tinggi, atau di altitude rendah untuk penetrasi dan peperangan, yang mana dapat mengumpulkan data untuk mencegah atau menghancurkan pertahanan anti-udara (pesawat). Pod analiser sinyal taktis ASTAC adalah pot pod supersonik ringan yang mudah untuk dipasang di bawah pesawat jenis apapun. ASTAC sekarang dipakai pada Mirage F1CR Perancis dan RF-4E Jepang.
Desire: Electro-optical reconnaissance demonstrator. Pendular pod for digital video reconnaissance (Thomson-CSF), including 610-mm high-definition stabilised optics. The pod is linked with the ground station SARA and with the multisensors interpretation aid system (SAIM)
Super cyclope: Thermographic sensor (infrared wavelength), whose information can be sent in real time or at a later time to a ground station.
Pod RP35P: Includes 75, 150, 200 and 600-mm focal length photographic camera
Omera 33: Camera taking shots vertically at intermediate altitude (150, 300 and 600-mm focal length)
Omera 40: Panoramic camera taking 180° downwards shots.
Raphael TH: Radar imagenary udara dengan transmisi radio. 600-kg pod untuk imagery radar (SLAR : Side Looking Airborne Radar) sampai 100-km ke dalam garis batas musuh.
Astac: ASTAC adalah sebuah sistem ELINT/ESM yang didesain untuk deteksi, identifikasi dan lokalisasi radar dari semua tipe. Radar ini cocok untuk misi pengintaian "altitude stand-off" medium dan tinggi, atau di altitude rendah untuk penetrasi dan peperangan, yang mana dapat mengumpulkan data untuk mencegah atau menghancurkan pertahanan anti-udara (pesawat). Pod analiser sinyal taktis ASTAC adalah pot pod supersonik ringan yang mudah untuk dipasang di bawah pesawat jenis apapun. ASTAC sekarang dipakai pada Mirage F1CR Perancis dan RF-4E Jepang.
Desire: Electro-optical reconnaissance demonstrator. Pendular pod for digital video reconnaissance (Thomson-CSF), including 610-mm high-definition stabilised optics. The pod is linked with the ground station SARA and with the multisensors interpretation aid system (SAIM)
Super cyclope: Thermographic sensor (infrared wavelength), whose information can be sent in real time or at a later time to a ground station.
Pod RP35P: Includes 75, 150, 200 and 600-mm focal length photographic camera
Omera 33: Camera taking shots vertically at intermediate altitude (150, 300 and 600-mm focal length)
Omera 40: Panoramic camera taking 180° downwards shots.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar